? ??????????????Love Takes You Away? ????? ?????? ???Rating: 4.9 (28 Ratings)??321 Grabs Today. 9952 Total
Grabs. ??????Get the Code?? ?? ?????The Only? ????? ?????? ???Rating: 4.7 (27 Ratings)??300 Grabs Today. 17686 Total Grabs. ??????Get the Code?? ?? ???????Punk Collage? ????? ?????? ???Rating: 4 CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

Rabu, 22 April 2009

The power of listeNing_EmpatI


The power of listeNing_EmpatI


Setiap orang ingin didengarkan, tidak ada seorang manusiapun yang ingin diabaikan. Tapi permasalahannya kita sebagai manusia cenderung fokus terhadap diri sendiri dan cenderung tidak merasakan perasaan orang lain. Dan dari sanalah, permasalahan mulai muncul. Pasien yang tidak percaya pada perawatnya..,sang Anak yang tidak cocok dengan orang tuanya. Karyawan dengan Pimpinan Perusahaan. Sampai dengan kita dengan kekasih / pasangan kita.

Tapi bagaimana jika kita bersedia mendengarkan perasaan orang lain, baik melalui ucapan2 nya maupun tingkah lakunya ? Kita dengan segera akan menyadari apa yang menjadi permasalahan sebenarnya dan lebih mengerti akar penyebab maupun solusi untuk hal2 tersebut.


Lalu bagaimana cara mendengarkan ini diasah ?


pertama: kita perlu belajar mendengarkan diri sendiri, perasaan kita sendiri dan kata hati kita sendiri. Believe it or not, kita begitu jarang mendengarkan perasaan dan kata hati kita sendiri. Hampir setiap orang mengabaikan perasaan terdalamnya dan suara anak kecil di hatinya.

Dan dari sana muncullah konflik batin dan ketidak bahagiaan pada diri kita sendiri.


Karena sejak kecil kita cenderung dilatih menggunakan analisa dan logika, yang cenderung mengabaikan faktor perasaan dalam pengambilan sebuah keputusan. Habbit / Kebiasaan ini perlu dibreak agar menjadi balance.


Sebagai contoh, karena takut ditanya banyak hal oleh pasien atau keluarganya, perawat jadi tidak mau berkomunikasi dan mendengarkan keluhan pasien dalam waktu yang agak lama. walaupun sebenarnya dalam hati kecilnya, perawat itu menyadari bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan standar komunikasi yang seharusnya dilaksanakan oleh perawat. Suara hatinya menyadari bahwa hal tersebut tidak benar, juga tidak akan efektif pada akhirnya. Semakin lama dilakukan, maka konflik batin akan semakin menguat di bawah sadarnya. Dan suatu hari konflik tersebut muncul sebagai depresi dan penyakit.


Dengan berfokus kepada diri sendiri dan bersandar pada logika, kita cenderung mementingkan diri sendiri dan mengabaikan orang lain.


Dengan menggunakan suara hati dan perasaan kita, kita cenderung melihat orang lain juga adalah diri kita.


Kita merasakan apa yang mereka rasakan.


Secara alamiah kita mendengarkan perasaan orang lain melalui ucapan dan tingkah lakunya. Kita akan lebih memahami mereka.

Dan kita akan menyadari bahwa hubungan antar manusia sebenarnya adalah hubungan dari hati ke hati.

0 komentar: